Jumat, September 11, 2009

Pelantikan Wakil Rakyat 11 M??? Pantaskah???

0 komentar

01 Oktober 2009 nanti para wakil rakyat akan dilantik. Jumlah mereka keseluruhannya kuralng lebih 650 orang. Semua akan berkumpul di jakarta untuk bersama-sama mengucapkan sumpah dan janji sebagai wakil rakyat.
Masalah pelantikan tentunya merupakan rutinitas 5 tahun sekali sebagaimana biasanya seperti tahun-tahun yang lalu. Namun yang mengagetkan dan memunculkan pertanyaan besar adalah anggaran yang digukana untuk pelantikan wakil rakyat ini. Anda tentu tahu berapa anggaran yang digunakan untuk satu hari penuh tersebut. Bagi anda yang tidak mengetahui, saya akan memberikan informasinya, yaitu 11 M. Sungguh jumah yang tidak terbayang oleh kita semua.
Untuk apa uang sebesar itu? Ada beberapa kegiatan yang memang dibuat panitia dan harus diikuti oleh peserta pelantikan (baca : calon anggota DPR). Diantaranya adalah pertama, stadium general. Acara ini merupakan acara yang sangat urgen karena hal-hal penting yang akan disampaikan oleh Presiden dan beberapa pejabat penting lainnya. Yang menjadi pertanyaan adalah efektifkah acara ini? Baik, dalam hal ini mari kita positif thinking sajalah....
Kedua, acara kunjungan ke lubang buaya. Acara ini akan melibatkan banyak pihak dan salah satu diantaranya adalah penyewaan transportasi menuju ke tempat lubang buaya. Yang menjadi pertanyaan adalah untuk apa sebenarnya acara ini? Kalau bicara masalah substansi pelantikan hanyalah mengucapkan sumpah dan janji saja? Lalu apa manfaat dari kunjungan ke lubang buaya ini?
Ketiga, ternyata yang dilantik bukan hanya calon wakil rakyat saja, tetapi juga keluarga dari calon, bahkan sampai pembantu juga. Akomodasi untuk transportasi ternyata bukan hanya untuk calon wakil rakyat, tetapi untuk istri, anak (maksimal 2), dan seorang pembantu. Yang kemudian menggelitik dan harus ditanyakan adalah bukankah para calon wakil rakyat belum menjadi pejabat publik? Mengapa harus negara yang membiayai semua itu, bahkan sampai penbantu juga ikut? Apa gunanya pembantu? Bukahkah para calom wakil rakyat sudah disediakan tempat yang berkelas 1? Sudah mendapatkan fasilitas yang lengkap dan terjamin? Lalu apa fungsi pembantu? Atau jangan-jangan para wakil rakyat tidak kuat membawa kopernya sendiri sehingga butuh pembantu? Bagaimana mau membawa aspirasi masyarakat kalu membawa kiopernya sendiri saja sudah tidak sanggup?
Ironisnya, acara yang cukup banyak uang ini diadakan ketika sebagian rakyat indonesia sedang berduka. Kita sama tahu bahwa telah terjadi gempa di tasikmalaya, masih banyak orang-orang yang kekurangan gizi di yahokimo dan masih banyak anak-anak tidak mampu yang belum tersentuh tangan pemerintah. Setelah dihitung-hitung ternyata dana yang dibutuhkan untuk pelantikan setelah beberapa hal yang dianggap tidak penting hanyalah sekitar 2,8 M. Dengan demikian masih ada sisa sebesar 8,2 M yang bisa disumbangkan untuk para korban bencana alam, untuk saudara kita di yahokimo dan untuk mereka yang belum tersentuh tangan pemerintah. Katanya kita harus efisien dan efektif dalam penganggaran dana, tapi mana buktinya?
Kita semua berharap dengan pelantikan yang begitu mewah nanti, para anggota wakil rakyat yang sekarang masih berstatus calon paling tidak bisa lebih baik kinerjanya dibanding yang lalu. Syukur-syukur bisa jauh lebih baik dan lebih bagus kinerjanya. Sehingga rakyat indonesia masih percaya dengan para anggota dewan yang terhormat dan pemerintah ini.
Penulis adalah mahasiswa aktif jurusan Hukum Islam FIAI UII angkatan 2007
Sumber diskusi tv1one dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam.
 
footer